Thursday, March 31, 2011

Suara Wanita, Aurat?

Dalam fiqih ‘Ala Madhazib al Arba’ah ada disebutkan : “ Suara perempuan bukanlah aurat. Karena istri-istri nabi pun berbicara pada shahabat beliau. Para shahabat itu mendengarkan hokum-hukum agama yang diajarkan oleh para ummul mu’minin. Namun demikian, mendengar suara wanita tetaplah haram jika dikhawatirkan tergoda dengannya, sekalipun suara itu didengar ketika membaca Al Qur’an.

Begitu pula wanita yang menghadap Amirul Mu’minin Umar bin Khattab ketika beliau hendak membatasi mahar ( maskawin ) baginya, maka dibacakanlah wanita itu firman Allah SWT

“Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepadanya harta yang banyak, maka janganlaj kamu mengambil kembali daripadanya barang sedikitpun.( QS Annisa’ )

Seketika itu berkatalah Umar bin Khattab : ”Benarlah wanita dan salahlah ‘Umar “. Andaikan suara wanita itu aurat, pastilah amirul Mu’minin mencegah dia membaca sesuatu.

Jadi jelaslah suara wanita itu memang bukan aurat. Tapi sengguh pun begitu, kalau ada suaranya dengan membangkitkan nafsu laki-laki terhadapnya, dengan melembutkan dan melemah gemulaikan , atau suaranya memang lemah gemulai bisa membangkitkan gejolak laki-laki, hal itu dilarang. Dalilnya ialah Allah SWT berfirman

      “ Maka  janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang (menyimpan penyakit dalam hatinya). QS Al Ahzab : 32

============================================================
yang, dari, ini, bahwa, mereka, oleh, adalah, kitab, Kitab Suci, atau, ada, kepada, telah, juga, karena, bisa, dapat, pada, tersebut, Kitab,yang, atau, dari, adalah, mereka, ini, wanita, aurat wanita, aurat, Aurat, kepada, ada, Allah, juga, orang, pada, perempuan, laki-laki, oleh, bahwa,Allah, yang, dari, kepada, ini, adalah, Islam, God, orang, Muslims, kita, mereka, oleh, Arabic, ada, saya, bahwa, Nya, karena, maka,Islam, yang, ini, adalah, Muslim, dari, orang, Allah, oleh, kepada, kita, lain yang, mereka, atau, pada, ada, Libya, 

No comments:

Post a Comment